Pemkab Muara Enim akan perbaiki Infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir melalui Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Pemkab Muara Enim.
“Sesuai perintah Bupati, bahwa infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir akan diupayakan diperbaiki melalui dana BTT,” ujar Sekda Muara Enim Ir Yulius MSi, Minggu (21/1).
Menurut Yulius, bahwa akibat banjir yang melanda dibeberapa kawasan di Kabupaten Muara Enim selain terdampak kepada masyarakat juga telah merusak beberapa infrastruktur seperti jembatan gantung, irigasi, dan rumah warga serta fasilitas lainnya.
Khusus untuk jembatan gantung tersebut akan segera dan secepatnya diperbaiki dengan menggunakan dana BTT sehingga bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.
“Kalau saat ini belum memungkinkan diperbaiki sebab musim hujan dan air masih tinggi. Namun OPD terkait sudah turun dan melalukan perhitungan secara teknis. Mudah-mudahan air cepat surut dan bisa langsung diperbaiki,” harapnya
Sementara itu Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim Suhermansyah bahwa dari hasil peninjauan ke lapangan sepertinya pilarnya sudah rusak dan perlu penanganan cepat apakah di perbaiki dilokasi yang lama atau dipindah ke lokasi yang baru.
Untuk perbaikannya kemungkinan akan menggunakan dana BTT untuk penanganan yang cepat.
“Hari ini kita tinjau dahulu, karena airnya masih tinggi tentu akan menunggu tim tekhnis yang akan menganalisanya sehingga penanganannya tepat dan cepat,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa akibat banjir yang melanda Kabupaten Muara Enim telah mengakibatkan beberapa infrastrutur yang rusak dan warga yang terkena penyakit.
Kerusakan infrasruktur tersebut yakni satu unit rumah roboh di desa pagar dewa kecamatan benakat, tiga unit jembatan rusak.
Diantaranya, 1 unit jembatan gantung putus di desa dusun Dalam Kecamatan Belimbing, 1 unit jembatan gantung putus desa Kahuripan Selatan Kecamatan Empat Petulai Dangku dan 1 unit jembatan beton rusak opritnya rusak berat di Desa Padang Bindu Kecamatan Benakat.
Lalu, saluran irigasi yang patah dan tertimbun di empat titik tersebar di Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU) dan Semende Darat Tengah (SDT).
Sumber: Palpos.id