Rencana pemerintah membangun Lift untuk perawatan Jembatan Ampera, dengan anggaran Rp 27 Miliar.
Mendapat tanggapan serius dari Ketua Komisi I DPRD Sumsel, Antoni Yuzar SH MHum.
Menurutnya, anggaran Rp 27 M itu terlalu besar kalau hanya diperuntukan buat perawatan Ampera.
Dikatakan Antoni, sejak naik turun jembatan tidak berfungsi, maka perawatan Ampera secara otomatis tidak lagi banyak.
Bahkan selama ini, perawatan ampera hanya sebatas pengecekan.
Jadi kalau harus habiskan dana Rp 27 M untuk bangun Lift dengan alasan buat pemeliharaan Ampera, ini cukup mencengangkan.
“Apo yang nak dirawat. Bukannyo perawatannya hanya pengecatannya saja. Sedangkan perawatan lain boleh dikatakan tidal ada,” ujar Antony.
Karena lanjutnya, semenjak tidak bisa naik turun lagi perawatan jembatan Ampera sudah tidak terlalu banyak.
Jadi, lanjutnya, proyek ini terindikasi mubazir dan tidak ada manfaatnya.
Kalau memang pemerintah punya dana lebih, maka dana itu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain uang lebih penting, bukan untuk bangun lift perawatan Ampera.
Atau, kata politisi PKB ini, dana itu bisa digunakan untuk mengaktifkan kembali naik dan turun Ampera, seperti sebelumnya.
“Dana yang sebesar itu semestinya digunakan untuk perbaikan, agar Ampera bisa aktif kembali naik-turun seperi sebelumnya. Menurut saya itu yang paling baik,” tukasnya.
Kalaupun dana untuk itu belum cukup, nanti bisa dianggarkan lagi agar jembatan itu bisa berfungsi kembali seperti semula.
“Kalau uang Rp 27M itu hanya untuk buat lift perawatan Ampera. Maka yang mau ditanya perawatan yang mana, karena selama ini perawatannya hanya untuk pengecatan saja,” tukasnya.
Oleh sebab itu, Antony meminta program.ink dikaji ulang. Jangan sampai dana.yang begitu besar itu terbuang mubazir.
Karema katanya, masoh banyak bidang lain yang lebih membutuhkan anggaran itu.