31 Peserta SKD CPNS BPK Dipastikan Gagal

Peserta Seleksi Kompetensi Dasar CPNS BPK 2024 berada di ruang ujian.

PALEMBANG – Sebanyak 31 peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Tahun 2024 yang terdaftar mengikuti seleksi di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional VII Palembang dipastikan gagal karena tidak hadir saat seleksi, Sabtu-Minggu (26-27) Oktober 2024.

Validasi data peserta SKD CPNS BPK 2024.

Berdasarkan data diperoleh, terdapat sebanyak 382 pendaftar yang mengikuti SKD CPNS BPK di BKN Kantor Regional VII Palembang dinyatakan lolos seleksi administrasi, namun dalam pelaksanaannya, terdapat 351 peserta yang hadir, diantaranya sesi ke III pada 26 Otober tercatat 143 peserta dan sesi ke IV ada sebanyak 200 peserta, masing-masing 12 peserta tak hadir di setiap sesi. Kemudian sesi ke II pada 27 Oktober, dari 39 peserta, 7 diantaranya tidak hadir.

Sebelum mengikuti ujian SKD berbasis Computer Assisted Test (CAT) yang dilaksanakan selama 100 menit, para paserta terlebih dahulu mengisi daftar hadir dan memasukkan barang-barang bawaan ke loker yang telah disediakan, karena untuk masuk ruang ujian, para peserta hanya diperkenankan membawa kartu ujian, KTP dan kunci loker.

Pemeriksaan identitas peserta SKD CPNS BPK 2024.

Kemudian oleh panitia dari Biro SDM BPK RI dan dibantu Subbagian SDM BPK Perwakilan Povinsi Sumsel, para peserta diarahkan ke meja registrasi untuk mendapatkan PIN register guna memastikan bahwa calon peserta yang hadir adalah benar-benar merupakan peserta yang eligible sesuai data yang dimiliki panitia saat proses pendaftaran.

Setelah mendapatkan PIN, peserta masuk ke ruang tunggu steril bersama peserta-peserta dari instansi lain di Aula BKN Kantor Regional VII Palembang untuk mendapatkan pengarahan dari panitia BKN terkait pelaksanaan ujian dan selanjutnya peserta menuju ruang ujian.

Namun sebelum itu peserta melalui pintu x-ray dan body checking atau pemeriksaan tubuh secara manual oleh petugas untuk memastikan bahwa peserta hanya membawa kartu ujian, KTP dan kunci loker ke ruang ujian. Selanjutnya sebelum menempati tempat meja dengan computer, panitia BKN kembali mencocokkan identitas dari KTP dan kartu peserta ujian.

Pemeriksaan tubuh secara manual oleh petugas sebelum ujian.

Salma, salah satu peserta seleksi mengaku bahwa dirinya pertama kali mengikuti tes untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil dan soal yang dikerjakan tidak begitu sulit, hanya saja membutuhkan ketenangan untuk dapat menjawab soal.  “Saya pertama kali ikut tes CPNS, buat yang belum mengikuti tes, lebih belajar lagi soal TWK, untuk TIU masih lebih mudah dikerjakan,” ucapnya.

Sementara itu, Kenty Larasati usai mengikuti ujian menuturkan, untuk materi tes cukup sesuai dengan kisi-kisi yang diberikan maupun contoh-contoh soal yang dipelajari selama ini dan untuk petugas cukup membantu peserta sebelum mengikuti tes.

“Petugas dari BPK sendiri juga sigap, dari awal sudah diarahkan dan dibantu, saat verifikasi data saya sempat mismatch, tapi petugasnya cekatan dan kami sebagai peserta dibantu dengan sigap, jadi kita tidak menunggu lama,” imbuhnya. (Humas)