PALEMBANG – Dalam rangka terus meningkatkan kemampuan guna mendukung pelaksanaan tugas auditor, Subbagian SDM Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sumsel yang difasilitasi Biro SDM BPK RI menggelar Knowledge Transfer Forum (KTF) secara virtual melalui aplikasi zoom, Rabu-Kamis (2-3 Oktober 2024).
Kali ini para pemeriksa di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Sumsel dibekali metode pengambilan keputusan multi kriteria (Multi Criteria Decision Making: Introduction to Best Worst Method) yang disampaikan oleh Arie Purwanto, selaku Kepala Subbagian Manajemen Kinerja Teknologi Informasi pada Biro TI BPK RI.
Dijelaskan Arie, Multi Criteria Decision Making merupakan salah satu metode pengambilan keputusan dalam berbagai hal, baik dalam pelaksanaan tugas pemeriksaan maupun non pemeriksaan yang membutuhkan pengambilan keputusan berdasarkan banyak kriteria. Sehingga dengan mengenal Best Worst Method bisa menjadi inspirasi baru.
“KTF hari ini tidak dimaksudkan untuk memahami secara keseluruhan mengenai Multi Criteria Decision Making dan berbagai metode yang biasa digunakan dan juga tidak untuk memahami secara mendalam mengenai BWM maupun aplikasi tertentu yang didalamnya ada berbagai macam variasi,” kata Arie Purwanto saat mengawali penyampaian materi, Rabu (2/11/2024).
Tak hanya materi terkait metode pengambilan keputusan multi kriteria, dalam kegiatan Knowledge Transfer Forum tersebut pemeriksa BPK Perwakilan Provinsi Sumsel juga dibekali dengan materi Performance Audit Methodology Workshop yang disampaikan oleh Kepala Subauditorat Pengelolaan Pemeriksaan I Auditorat Utama Keuangan Negara (AKN) V, Dedy Eryanto. (Humas)