Proyek Taman Kurma Hingga Revitalisasi Taman Komunitas di Lubuklinggau Terancam Akibat Efisiensi

Dampak pemangkasan anggaran 2025 oleh pemerintah pusat diprediksi turut pula berimbas terhadap sejumlah pembangunan di Kota Lubuklinggau Sumsel.

Pemangkasan anggaran ini dalam rangka menindaklanjuti Keputusan Mentri Keuangan (KMK) Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2025 tentang penyesuaian rincian alokasi transfer ke daerah menurut Provinsi/Kabupaten/Kota tahun anggaran 2025 dalam rangka efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun anggaran 2025.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota LubuklinggauFebrio Fadilah menyampaikan secara otomatis pemangkasan anggaran ini akan ada efisiensi dan pembangunan menjadi lambat.

“Dampak pemangkasan anggaran ini visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang baru ini otomatis akan terdampak,” kata Rio panggilannya pada wartawan, Kamis (13/2/2025).

Rio mengungkapkan selama ini Kota Lubuklinggau Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat minim dan selalu mengandalkan pemerintah pusat atau tergantung dana dari pusat.

“Harapannya refocusing ini akan dipilah-pilah dan infrastruktur tetap akan dilaksanakan karena bisa menyangkut lapangan kerja,” ujarnya.

Bukan hanya itu, kata Rio para pelaku usaha mulai dari toko material bangunan yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur secara otomatis akan terganggu.

“Kemungkinan juga terjadi daya beli masyarakat yang akan menurun,” ungkapnya.

Namun untuk proyek yang terganggu tahun ini atau batal belum bisa diprediksi, hanya saja sejauh ini dana Dana Alokasi Khusus (DAK) di PU belum ada termasuk Perkim.

“Yang jelas kedepan adalah program rutin yang kami ajukan ke provinsi seperti revitalisasi lanjutan Taman Kurma, revitalisasi Taman Komunitas dan program penataan keindahan kota Lubuklinggau karena semua itu sangat tergantung pemerintah pusat,” sebutnya.

Sementara untuk dilingkungan kepegawaian yang sudah paling terasa yakni anggaran perjalanan dinas, anggaran ATK, anggaran makan minum dan seremonial di pangkas.

“Itu tadi mulai perjalanan dinas hingga kegiatan seremonial sekarang dipangkas,” ujarnya.

Sumber: Tribunsumsel.com