Rangkaian HUT ke-78, BPK Sumsel Gelar Layanan Paspor

Upacara pengibaran bendera peringatan HUT BPK ke-78.

PALEMBANG – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) ke-78 yang jatuh pada 1 Januari 2025 dengan mengusung tema ‘BPK Maju, BPK Terdepan’, BPK Perwakilan Provinsi Sumsel menggelar serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sejak akhir Desember 2024 lalu.

Syukuran peringatan HUT BPK ke-78.

Rangkaian kegiatan tersebut mulai dari bazar dengan mengundang sejumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Palembang dan juga dilaksanakan bakti sosial donor darah bekerjasama dengan Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumsel yang diikuti secara sukarela oleh puluhan pegawai.

Tahun ini BPK Perwakilan Provinsi Sumsel menggandeng program ‘Lakso’ (Layanan Keimigrasian On The Spot) yang digagas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang dalam pembuatan dan perpanjangan paspor para pegawai di Lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Sumsel, pada Kamis (23/1/2025).

Dalam pelaksanaannya, tercatat sebanyak 56 pegawai yang sebelumnya telah mendaftarkan diri dan melengkapi dokumen untuk mengikuti program tersebut, baik yang mengajukan pembuatan baru maupun perpanjangan.

Pembuatan paspor rangkaian HUT BPK ke-78.

Selain itu BPK Perwakilan Provinsi Sumsel melaksanakan pengajian yang dipusatkan di Masjid Baitul Hasib BPK RI dan diikuti secara virtual melalui aplikasi zoom meeting oleh seluruh perwakilan. Selain itu juga melaksanakan upacara peringatan HUT BPK sebagai kegiatan wajib yang diikuti seluruh insan BPK.

BPK Perwakilan Provinsi Sumsel melaksanakan upacara pengibaran bendera yang dilaksanakan secara serentak. Meski saat pelaksanaannya cuaca sedang turun hujan, setelah dilakukan pengibaran bendera di lapangan, rangkaian upacara tetap terlaksana dengan hikmad di Aula Darussalam BPK Perwakilan Provinsi Sumsel serta dilanjutkan dengan syukuran, pada 21 Januari 2025.

Bakti sosial donor darah peringatan HUT BPK ke-78.

Dalam pidato Ketua BPK RI yang dibacakan Kepala BPK Perwakilan BPK Provinsi Sumsel Andri Yogama sebagai inspektur upacara, disebutkan bahwa 78 tahun usia BPK menjadi sebuah momentum krusial untuk merefleksikan perjalanan panjang pengabdian bagi bangsa dan negara.

Kegiatan pengajian dalam rangkaian peringatan HUT BPK ke-78.

Selama perjalanannya, BPK telah mengemban amanah konstitusi dengan dedikasi tinggi, menjadi garda terdepan dalam mengawal pengelolaan keuangan negara. Kontribusi ini telah terukir dalam peningkatan kualitas dan manfaat laporan keuangan, yang tercermin dari capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian yang terus meningkat.

Rekomendasi perbaikan yang diberikan telah berkontribusi signifikan terhadap tata kelola keuangan negara yang semakin transparan, akuntabel, efisien dan efektif. Salah satu bukti nyata dampak positif kehadiran BPK adalah upaya penyelamatan keuangan negara yang telah mencapai Rp141,17 Triliun sejak tahun 2005.

Upaya berkelanjutan ini adalah komitmen BPK untuk secara   signifikan   meningkatkan   kepercayaan   publik terhadap pengelolaan keuangan negara, sebuah fondasi krusial bagi terciptanya iklim yang mendukung kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Di tengah berbagai capaian membanggakan, dinamika perkembangan dan perubahan serta tantangan yang membentang, Ketua BPK RI mengajak seluruh Insan BPK untuk terus berinovasi,  berkolaborasi,  dan memberikan  yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Kegiatan bazar dalam rangkaian peringatan HUT BPK ke-78.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi, mari wujudkan BPK yang semakin profesional, andal dan senantiasa berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara dengan mengimplementasikan secara sungguh-sungguh enam poin kunci, yakni melaksanakan tugas dan   wewenang sesuai ketentuan perundang-undangan, menegakkan Nilai Dasar dan Kode Etik, melaksanakan tugas pemeriksaan sesuai Standar Pemeriksaan Keuangan Negara dan pedoman terkait, mengelola perubahan dan risiko secara terencana, efisien, dan efektif, memastikan ketepatan waktu dalam pelaksanaan tugas dan wewenang, khususnya pada masa transisi organisasi dan tata laksana, dan mengelola sumber daya secara tertib, ekonomis, efisien dan efektif. (Humas)