Pembangunan Museum Bende Seguguk Terus Dilanjutkan, Diharap Jadi Penyumbang PAD OKI dari Pariwisata

Memiliki tradisi, adat istiadat dan benda bersejarah yang beragam membuat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ogan Komering Ilir (Disbudpar OKI) memutuskan membangun museum.

Rencananya Museum Bende Seguguk yang pertama ada di Kabupaten OKI ini nantinya akan menampung benda-benda bersejarah, tradisi, cerita rakyat, adat istiadat dan lain sebagainya.

Selain menampung benda bersejarah, pelataran ataupun ruang dalam museum akan dijadikan sebagai tempat gelaran tarian, tradisi icang incang serta jajuluk.

Bangunan dua lantai yang berada di area bekas rumah sakit lama Kayuagung merupakan lokasi cukup strategis yaitu terletak di Kelurahan Sidakersa, Kecamatan Kayuagung.

Disampaikan Kepala Disbudpar OKI, Ahmadin Ilyas untuk saat ini proses pembangunan kembali dikerjakan adalah finishing lantai dua, interior, halaman dan auditorium yang rencana selesai akhir tahun 2024 mendatang.

“Kita bersyukur berkat perjuangan kita bersama terutama dukungan bapak Bupati tahap terakhir pembangunan museum yang sejak tahun 2021 sudah kita perjuangkan kembali dibantu oleh pemerintah melalui dana bantuan gubernur,” kata Ahmadin dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Kamis (3/10/2024) pagi.

Masih kata dia, dengan begitu apa yang selama ini diperjuangkan dan dicita-citakan untuk memiliki museum akan segera terwujud.

“Museum ini menjadi tempat wisata sejarah bukan hanya untuk masyarakat tertentu, tetapi sarana edukasi bagi anak sekolah TK, SD, SMP dan SMA bahkan universitas,”

“Jadi nantinya akan ada kunjungan  bagi siswa-siswi ke museum. Mereka juga sebagai orang yang masih muda harus tahu sejarah dan melestarikan budaya,” ungkapnya.

Menurutnya, tidak kalah penting  keberadaan museum dapat menjadi salah satu penyumbang  pendapatan asli daerah (PAD) bagi pemkab OKI dari sektor pariwisata.

“Dikarenakan selama ini pariwisata belum berikan kontribusi optimal. Maka kami yakin dengan adanya museum bende seguguk mampu meningkatkan PAD kita ke depan,” ungkapnya.

Dia berharap ke depan museum ini akan tetap terpelihara dengan baik dan mendapat dukungan dana yang cukup guna pemeliharaan kedepan.

“Siapapun pemimpinnya nanti, bangunan ini merupakan aset yang berharga bagi Kabupaten OKI khususnya di sektor Kebudayaan dan Pariwisata. Harus tetap dijaga dan dirawat dengan baik,” pesannya.

Sumber: Tribunsumsel.com