Pemerintah Kabupaten PALI menyampaikan 5 prioritas pembangunan Tahun 2025 saat penyusunan rancangan awal rencana kerja (Renja) tahun anggaran 2025, termasuk di dalamnya infrastruktur dasar.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ahmad Jhoni mengatakan saat membahas Renja Tahun Anggaran 2025 bersama Forum Perangkat Daerah pada Senin (26/2/2024) kemarin, menyampaikan 5 prioritas pembangunan Tahun 2025.
“Saat membahas Renja bersama Forum Perangkat Daerah kemarin, ada 5 prioritas pembangunan Tahun 2025 yang disampaikan, dan diharapkan Forum Perangkat Daerah memberikan usulan, saran dan masukan dalam penyusunan awal renja tahun anggaran 2025,”ujarnya dikonfirmasi, Selasa (27/2/2024).
Adapun rincian 5 prioritas pembangunan Pemkab PALI pada tahun anggaran 2025 yaitu prioritas pertama melakukan pengembangan sarana dan prasarana pendukung ekonomi kerakyatan, infrastruktur dasar dan komunikasi.
Kemudian yang kedua, tentang pengelolaan Sumber Daya Alam dan lingkungan yang lestari dan berkelanjutan.
Ketiga, peningkatan reformasi birokrasi dan transformasi pelayanan publik, lalu yang keempat penurunan angka kemiskinan dan Stunting. Dan yang kelima peningkatan kualitas SDM yang berdaya saing dan inovatif.
“Dengan mengusung tema pembangunan Kabupaten PALI tahun 2025 yaitu pengembangan sarana dan prasarana yang maju, merata, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan,”terangnya.
Dikatakan Ahmad Jhoni penyusunan rancangan awal renja ini juga memuat rumusan program berdasarkan RPJMD 2021- 2026, serta usulan Musrenbang dan pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD.
Ahmad Jhoni juga mengatakan, sejak tanggal 2 Desember 2023 lalu, sudah dilakukan persiapan penyusunan, kemudian dilanjutkan kegiatan pra Musrenbang, lalu forum konsultasi publik, serta Musrenbang tingkat kecamatan, dan penyusunan RKPD.
“Kemarin kita telah menggelar Forum Perangkat Daerah, dan hari ini digelar Asistensi, untuk Asistensi ini akan digelar mulai tanggal 27-29 Februari 2024.Kemudian pada bulan Maret nanti akan dimulai penginputan, setelah itu dilakukan verifikasi usulan baik dari Musrenbang dan verifikasi pokir DPRD,” jelas Ahmad Jhoni.
Dalam Asistensi perangkat daerah yang saat ini mulai dilakukan, para OPD akan melakukan paparan terkait rencana kerja masing- masing OPD pada tahun 2025.
Sehinggah akan menghasilkan output yang bisa memberikan masukan dan saran serta membuat berita acara kesepakatan.
“Kami berharap melalui forum ini diharapkan ada masukan, saran dan koreksi dari masing-masing OPD,”pintanya.
Sementara itu, Wakil Bupati PALI Drs H Soemarjono mengatakan bahwa Forum Perangkat Daerah merupakan tahap awal penyusunan RKPD.
Setelah mendengar dan menampung dari Musrenbang kecamatan, Soemarjono juga berharap para OPD bisa memberikan saran dan koreksi atas usulan yang telah disampaikan masyarakat.
“Kalau dari awal dimulai secara benar, InsyaAllah pelaksanaannya juga benar. Kemudian usulan, saran dan masukan itu, nanti akan dikaji, dianalisa mana yang perlu dilaksanakan, mana yang tidak,”tukasnya.
Sumber: Tribunsumsel.com