59 Calon Pemeriksa BPK Sumsel Ikuti OJT

 

On Job Training (OJT) CPNS di BPK Perwakilan Provinsi Sumsel

PALEMBANG – Sebelum merampungkan rangkaian kegiatan Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional Pemeriksa Ahli Pertama (JFPAP) terlebih dahulu 59 calon pemeriksa di lingkungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sumsel mengikuti On the Job Training (OJT), pada 24 November hingga 22 Desember mendatang.

Kepala BPK Perwakilan Provinsi Sumsel Andri Yogama mengatakan, kegiatan yang merupakan rangkaian Diklat Pembentukan JFPAP ini bertujuan untuk memberikan pendalaman materi kepada 58 orang CPNS dan satu PNS yang mengajukan pengangkatan sebagai Pemeriksa Ahli Pertama agar siap ditugaskan, baik dalam pemeriksaan LKPD, Kinerja dan Dengan Tujuan Tertentu maupun Pemeriksaan Investigatif.

“Dengan kegiatan ini peserta mendapatkan kesempatan melakukan observasi langsung terkait tugas anggota tim dalam melakukan pemeriksaan dengan didampingi 12 orang mentor memberikan arahan dan bimbingan serta berbagi pengalaman pemeriksaan,” kata Andri dalam arahannya saat pembukaan pembukaan OJT, Kamis (24/11/2022).

On Job Training (OJT) CPNS di BPK Perwakilan Provinsi Sumsel.

Selain itu, para CPNS diharapkan dapat mengikuti arahan dan melaksanakan pembagian tugas yang disampaikan oleh masing-masing mentor, serta menyusun laporan akhir pelaksanaan OJT untuk kemudian mengikuti seminar pada 21-22 Desember nanti, Andri juga menekankan kepada calon pemeriksa agar dapat memahami kode etik yang ada di BPK.

“Sehingga nantinya saat pelaksanakan pemeriksaan betul-betul berpegang teguh pada nilai-nilai dasar BPK, yaitu Independensi, Integritas dan Profesionalisme dan dari hasil OJT ini kami akan melihat apakah layak diikutsertakan dalam pemeriksaan sesungguhnya, dalam hal ini pemeriksaan LKPD pada Tahun 2023,” jelas Andri.

Kepala Sekretariat BPK Perwakilan Provinsi Sumsel Acep Mulyadi menambahkan bahwa sapras belum dapat dipenuhi sepenuhnya selama pelaksanaan OJT, silakan peserta OJT yang selama ini telah mengikuti pelaksanaan diklat untuk menggali informasi dan pengetahuan kepada para mentor yang merupakan para pemeriksa berpengalaman.

“Semoga para peserta OJT ini bisa diikutsertakan dalam pemeriksaan tahun depan, karena meski ada penambahan anggaran, belum seimbang dengan jumlah yang ada. Untuk itu kami berharap peserta OJT dapat menunjukkan prestasi terbaik, sehingga dapat masuk penugasan pemeriksaan dari awal,” tambahnya. (Humas)