Pegawai BPK Sumsel Terima Vaksinasi Booster

 PALEMBANG – Dalam rangka mendukung program penanganan pandemi dan peningkatan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melaksanakan vaksinasi dosis lanjutan atau booster Covid-19.

Kegiatan yang diikuti para pegawai dan keluarga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Palembang ini dilaksanakan di Aula Sriwijaya BPK Perwakilan Provinsi Sumsel, pada Kamis (3/2/2022).

Sebelum menerima vaksin booster berupa astra zeneca, terlebih dahulu para pegawai mengisi lembar kendali yang telah disediakan dan kemudian mengikuti prosedur pemeriksaan awal berupa pengecekan sertifikat vaksin, yaitu orang yang telah menerima vaksin primer lengkap dosis pertama dan dosis kedua, telah enam bulan jangka waktunya dari vaksin dosis kedua serta telah mendapat tiket booster yang diinformasikan melalui short message service (SMS) maupun melalui aplikasi PeduliLindungi, dilanjutkan dengan pemeriksaan kondisi kesehatan, tekanan darah dan pengecekan suhu tubuh oleh petugas medis.

Selanjutnya pegawai yang dinyatakan dapat menerima vaksin langsung disuntik dan setelah itu dilakukan observasi selama sekitar 15-30 menit untuk melihat kemungkinan adanya reaksi sembari menunggu petugas menyiapkan sertifikat vaksinnya.

Adapun vaksinasi booster Covid-19 kepada pegawai merupakan salah satu upaya BPK Perwakilan Sumsel dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dan melengkapi berbagai upaya yang telah diterapkan, seperti menyediakan hand sanitizer dan sarana cuci tangan, penerapan BPK Sumsel sebagai kawasan wajib masker dan pengaturan jarak tempat duduk di ruang pertemuan.

Kepala BPK Perwakilan Sumsel Harry Purwaka mengatakan, meski telah mendapat vaksinasi lanjutan, pegawai tetap diimbau untuk tidak lalai dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku, baik saat berada di tempat umum atupun ketika berkumpul bersama keluarga.

Sementara itu berdasarkan hasil studi yang dipublikasikan Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terjadi penurunan antibodi pada enam bulan setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis primer lengkap.

Vaksinasi booster  ini bertujuan untuk memperbaiki efektivitas vaksin yang telah menurun dan mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan. (Humas)