35 Pegawai BPK Sumsel Ikuti Diklat Motivasi Diri

PALEMBANG – Sebanyak 35 pegawai di lingkungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sumsel mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) Self Motivation Skill atau kemampuan memotivasi diri secara virtual melalui aplikasi Zoom selama tiga hari pada 1-3 September 2020.

Selain untuk meningkatkan kemampuan pegawai, diklat yang digelar Balai Diklat PKN Medan ini juga untuk memenuhi sasaran kerja pegawai yang telah disusun terkait pengembangan kompetensi diri dengan dua pemateri yakni Muhammad Hairil Anwar dan Pulung Tri Anggoro.

Kepala BPK Perwakilan Provinsi Sumsel Harry Purwaka saat membuka kegiatan berharap para peserta dapat memanfaatkan ilmu-ilmu yang didapat dari kegiatan diklat ini dan bukan hanya untuk memenuhi angka kredit. “Harapan saya bisa lebih dari pada itu,” ucap Harry.

Harry menjelaskan, dengan kondisi di tengah pandemi saat ini setiap orang harus melakukan pembatasan, termasuk dalam bekerja, namun tetap dituntut untuk tetap memberikan kinerja dengan baik seolah sedang tidak ada pendemi.

“Mungkin sebagian orang menjaga performance yang tinggi di tengah kondisi ini akan sulit, untuk itu dengan diklat motivation skill ini kita bisa tahu bagaimana cara memotivasi diri sehingga tetap bisa berprestasi dalam menjalankan tugas-tugas,” jelasnya.

Terlebih menurut Kepala Perwakilan, saat ini memasuki semester kedua dan para pemeriksa sudah mulai melalukan pemeriksaan, meskipun ada sebagian yang bisa turun langsung ke lapangan, tapi juga harus melakukan di tempat. Begitu juga dengan penunjang yang harus segera merealisasikan target-target yang telah ditetapkan.

“Saya harap setelah mengikuti diklat ini kita punya obat bagaimana memulihkan stamina sehingga kita termotivasi, tidak hanya untuk pekerjaan, tapi juga diri sendiri agar selalu lebih baik,” harapnya.

Muhammad Hairil Anwar, salah satu fasilitator kegiatan diklat menyebutkan, setelah pembelajaran selesai peserta diklat diharapkan dapat membangun kesadaran akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pegawai agar memiliki perilaku yang aktif dan kreatif dalam berinisiatif, berkreasi dan berkolaborasi dalam rangka meningkatkan kinerja organiasasi sesuai kewenangan yang dimiliki.

Selain itu disebutkan Hairil, beberapa tujuan khusus dari pelatihan yakni peserta mampu mengenali konsep dan manajemen diri, menerangkan konsep motivasi, mempraktekkan keterampilan memotivasi diri.

Kemudian mampu mengenali hambatan motivasi pada diri sendiri dan membuat solusinya, menyusun standar dan target kinerja, mampu mempraktikkan konsep pengelolaan waktu dan mampu menyusun skala prioritas

Sementara itu Pulung Tri Anggoro menjelaskan beberapa tujuan dan manfaat motivasi yakni, mendorong gairah dan semangat kerja, meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai, meningkatkan produktifitas, mempertahankan loyalitas dan kestabilan serta meningkatkan kedisiplinan.

Kemudian dengan motivasi mampu menciptakan hubungan dan suasana kerja yang baik, meningkatkan kreatifitas, partisipasi dan kesejahteraan, mempertahankan rasa tanggung jawab terhadap tugas serta meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku. (Humas)