Orasi Ilmiah Anggota I BPK di Universitas Sriwijaya

Indralaya, bertempat di auditorium gedung Universitas Sriwijaya dan dihadiri Ketua MPR, Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Bupati Kabupaten OKI, Rektor, Guru Besar, Dosen dan 3000 mahasiswa baru pada tanggal 02/08/2016. Anggota I BPK Dr. Agung Firman Sampurna, S.E., M.Si.  Memberikan orasi ilmiah pada acara “Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Universitas Sriwijaya”.

Dr. Agung Firman Sampurna, S.E., M.Si. Merupakan salah satu alumni Universitas Sriwijaya berbagi pengalaman kepada  mahasiswa baru “Pengetahuan yang kami dapatkan ketika menempuh pendidikan strata satu , memberikan kontribusi besar untuk memahami dan menguasai bidang tugas yang kami emban saat ini, membantu untuk memahami substansi dan proses bisnis di BPK. Tidak hanya itu , pengalaman memimpin organisasi intra dan ekstra universiter ikut memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendekatan kepemimpinan dan strategi manajerial  yang kami kembangkan, “ ujar Anggota I BPK RI.

Lebih lanjut dalam pemaparannya dengan tema “Membangun dan Membudayakan Akuntabilitas untuk Memperkuat Kapasitas Civitas Academica”.  Anggota I BPK menyampaikan BPK adalah lembaga negara yang bertugas melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan tangjungjawab keuangan negara. Pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK pada dasarnya adalah audit, yang berdasarkan ketentuan ayat (1) pasal 1 UU Nomor 15 Tahun 2004 adalah proses identifikasi masalah, analisis dan evaluasi yang dilakukan  secara independen , objektif dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan , untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara.

Pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK terdiri 3 (tiga) jenis pemeriksaan yakni

  1. Pemeriksaan Keuangan (financial audit);
  2. Pemeriksaan Kinerja (performance audit);
  3. Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu PDTT (special purpose audit).

Dihadapan mahasiswa  Anggota I BPK juga menyampaikan tugas BPK adalah untuk menjamin agar pengelolaan keuangan negara benar-benar mengarah kepada pencapaian tujuan bernegara. Dalam kerangka mendukung pencapaian tujuan bernegara maka pengelolaan keuangan negara harus dikelola dengan derajat akuntabilitas yang memadai.

Akuntabilitas adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan cara-cara yang dapat dipertanggungjawabkan, subtansi akuntabilitas memiliki spektrum yang luas, kehampir seluruh elemen kehidupan .  akuntabilitas ikut mempengaruhi dan menentukan kualitas kehidupan kampus. Dalam hal ini, perguruan tinggi adalah salah satu media yang digunakan untuk mentransfer nilai-nilai akuntabilitas bagi setiap insan yang menempuh pendidikan didalamnya. Perguruan tinggi mendidik dan mengajarkan agar mahasiswa dan seluruh  civitas academicanya menjadi akuntabel atau melakukan sesuatu dengan cara-cara yang dapat dipertanggungjawabkan. Baik dalam konteks tanggungjawab ilmiah, tanggungjawab akademik  dll. Ada  3 (tiga) sikap ilmiah yang berkaitan dengan akuntabilitas yakni  skeptis, kritis dan analitis.

Diakhir paparannya Dr. Agung Firman Sampurna, S.E., M.Si. memberikan semangat kepada mahasiwa “kita membutuhkan generasi mudah untuk membangun negeri ini, kita membutuhkan generasi muda yang memiliki integritas dan kepercayaan diri yang tinggi, yang memiliki visi luas dan ambisi serta kreativitas yang kuat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan guna menciptakan kemakmuran, kemajuan peradaban dan keadilan sosial”.

DSC_5390 DSC_5493 DSC_5655